why i call it "miracle"

malam ini,, sambil diringi lagu-lagu Jason mraz di winamp yang ku dengerin via headphone, aku pun terilhami untuk menulis, nulis ga jelas siy..
Tiba-tiba aku teringat dengan satu kata “keajaiban”. Do you belive in miracle? Have you undergone any miracle in your life?
Well, aku percaya pada keajaiban. Dan meskipun ga ku sadari, sebenarnya hidupku dipenuhi keajiban. Keajaiban memiliki keluarga yang paling keren sedunia. Keajaiban memiliki kedua orang tua paling hebat. Keajaiban memiliki nasib mujur dengan otak pas-pasan n tampang standar. Alhamdulillah……….
Keajaiban tak selalu berupa hal-hal besar dan luar biasa. Banyak keajaiban yang kecil tapi bermakna. Keajaiban cinta? Mungkin… keajaiban merasakan jatuh cinta, dilanda asmara, cemburu dan patah hati. Bagiku itu semua juga ajaib karena aku ga pernah bisa menduga. It just comes. Dan aku ga pernah tau kapan aku akan merasa jenuh dengan cinta atau bisa sembuh dari patah hati.

Contoh kongkret dalam hidupku mungkin termasuk beberapa ‘keberuntungan’ yang ku alami. Missal dapat NEM bagus semasa sekolah. Lolos PMDK UB. Dapet kerja sebelum lulus. Wisuda dengan IPK cumlaude. Bisa 6 tahun menjalin hubungan with some1. Beberapa hal itu, sudah bisa ku sebut sbg keajaiban, karena aku tidak pernah yakin sebelumnya dan tidak pernah merencanakan hal-hal itu bakal kejadian.

Tapi, keajaiban tentu ga datang gitu aja. Keajaiban bukan ilmu sihir yang bisa dating tiba-tiba tanpa ada ‘pendahuluan’. Kalo menurutku siy, keajaiban itu ada formulanya.

Usaha + doa + pasrah = result à miracle

Usaha kita ditambah doa yang banyak dan juga berserah diri padanya akan membawa kita pada suatu hasil. Nah, terkadang hasilnya memang bener2 out of prediction (positive result) and I call it “miracle”.
Contohnya aja ya.. otakku sebenarnya pas2an.. tapi aku berusaha gimana caranya biar ga terlalu ketinggalan. Dengan agak payah, aku belajar mati2an n selalu nyatet materi kul (waktu belum popular laptop). Well sebenernya ga rajin2 banget, masih ada bolos2nya juga. Tapi meminimalisasi mbolos.. belajar juga siy ga tiap hari,, paling pas mau ujian pake SKS yang terkenal sepanjang masa itu. Ditambah berdoa yang banyak. Dan tentu saja, pasrah. Weleh2.. alhamdulillah banget, selama 4 tahun jadi anak kuliahan, ga pernah ngulang matakul apapun n nilai juga masih lumayan lah (ada yg dapat C juga,, wajarlah,, biar nilai di transkrip bervariasi).
Subhanallah, keajaiban memang kuasa Allah dan salah satunya diturunkan buatku. Hingga aku bisa lulus cum laude (siapa sangka ya….) dan sebelum lulus, aku da dapet kerja.

Aku percaya pada keajaiban. Karena tiap keajaiban membawa peranannya masing-masing dan tugasku adalah untuk mengerti makna dibalik tiap keajaiban itu. Aku juga percaya keajaiban tidak diciptakan untuk dinantikan. Ia harus dimunculkan melalui kesungguhan, doa dan ketulusan.

Jika keajaiban selalu mewarnai hidup, sanggupakah keajaiban menyisakan sedikit cahaya terang yang menuntunku pada keselamatan cinta.. pada keamanan cinta.. pada kenyamanan cinta yang sudah 6 tahun ini tumbuh di hatiku. Bila sepenuh hati aku sudah berupaya dan doa tak lupa terpanjat, mungkinkah keajaiban akan tersisa untuk kisah cintaku?
I still wonder when the miracle comes and brings my soul back to light….

I never know when it will come,

That’s why I call it “miracle”

1 komentar:

Unknown 6 Maret 2009 pukul 08.52  

saudari ikmi nur oktavianti, saya kurang setuju dengan rumus anda
kalau menurut saya rumusnya adalah:

usaha x doa x ikhlas (pasrah juga sih) = hasil

saya pilih perkalian, bukannya tambah-tambahan, karena setiap salah satu nilai variabelnya nol alias tidak ada, maka hasilnya akan nol juga. ketiga variabel tersebut harus terisi bilangan positif dalam operasi perkalian. sedangkan dalam operasi penambahan, nilai nol tidak membawa pengaruh apa-apa.

Posting Komentar